Manfaat Dan Cara Mengerjakan Sholat Dhuha
Legend Of Blog - Assalamualikum Wr Wb kembali lagi bersama saya Imam Firdaus kali ini saya akan memberitahukan kepada teman-teman sekaliManfaat dan cara mengerjakan sholat dhuha.
an tentang
Shalat Dhuha ialah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu Matahari sedang naik, antara pukul 07.00 pagi sampai sekitar pukul 11.00 siang. Adapun dalil Shalat Sunnat Dhuha adalah sabda Rasulullah SAW dalam beberapa Hadist antara lain sebagai berikut :
• Rasulullah SAW bersabda :
“ Siapa saja yang dapat mengerjakan Shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan. “(HR Tirmidzi)
• Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya di Surga itu ada pintu yang disebut pintu Dhuha, maka tatkala di hari Kiamat nanti ada panggilan khatib : “ Siapakah orang yang suka membiasakan shalat Dhuha ? Inilah pintu kamu sekalian, masuklah kamu sekalian dengan penuh Rahmat Allah SWT. “ (HR Thabrani)
• Abu Hurairah ra pernah berkata :
“ Di perintahkan kepadaku oleh kekasihku Nabi SAW untuk berpuasa 3 (tiga) hari pada tiap-tiap bulan, mengerjakan 2 ( dua ) rakaat Shalat Sunnat Dhuha, dan supaya saya berwitir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim)
• Dari Mu’im bin Hammar, bahwasanya Nabi SAW bersabda :
“ Tuhanmu yang Maha Tinggi telah berseru : “ Hai anak Adam ! Shalatlah empat rakaat bagi Aku dari awal siang. Maka Aku akan cukupkan engkau di akhir siang itu”. (HR Ahmad dan Abu Daud)
• Dari Aisyah ra, ia berkata : “ Adalah Rasulullah SAW biasa Shalat Dhuha 4 (empat) rakaat dan ia menambah (sebanyak mungkin) menurut apa yang dikehendaki Allah SWT.” (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)
• Dari Ummu Hani diceritakan, sesungguhnya ia pernah datang kepada Nabi SAW pada tahun di taklukkannya kota Mekkah. Waktu itu, Nabi SAW berada di bagian atas kota Mekkah. Lalu Rasulullah SAW berdiri menuju ke tempat mandinya. Fatimah lantas mendinginkannya. Kemudian ia mengambil pakaiannya dan berselimut dengan pakaian itu. Selanjutnya, ia Shalat 8 (delapan) rakaat, yaitu Shalat Dhuha. (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim)
Adapun keutamaan ( fadhilah ) Shalat Sunnat Dhuha perhatikan Hadist-Hadist Rasulullah SAW seperti berikut :
• Rasulullah SAW bersabda :
“ Pada tiap pagi dianjurkan atas diri seseorang dari kamu untuk bersedekah. Maka tiap-tiap tasbih itu sedekah dan tiap-tiap tahmid (puji) itu sedekah. Pada tiap-tiap tahlil pun sedekah dan tiap-tiap menyuruh kepada kebaikan itu juga sedekah. Begitu pula mencegah kemungkaran itu sedekah. Namun diantara semua itu cukuplah sebagai penggantinya ialah mengerjakan dua rakaat Dhuha. “ (HR Muslim dan Abu Dzar)
• Dari Abdullah bin Buraidah meriwayatkan dari ayahnya, bahwa ia pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda :
“ Dalam diri manusia itu ada 360 ( Tiga Ratus Enam Puluh ) ruas yang setiap darinya diharuskan bersedekah. Para Sahabat bertanya : Kalau begitu, siapa yang mampu berbuat demikian ya Rasulullah ?
Rasulullah SAW menjawab : “ Mengeluarkan dahak di Masjid lalu ditanamnya atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari jalan, itu juga sedekah. Tetapi kalau engkau tidak bisa, kerjakanlah dua rakaat Dhuha. Karena itu mencukupi dari semua itu “ (HR Ahmad dan Abu Daud)
Saudaraku, sesama Muslim.
Begitu banyak fadhilah, keutamaan Shalat Sunnat Dhuha, seyogyanya sebagai muslim yang baik tergerak hati kita untuk mengerjakan (mengamalkan) Shalat Sunnat Dhuha. Betapa tidak, kapan lagi kita akan mendapatkan kesempatan untuk meraih, menggapai pahala untuk bekal akhirat kita ? Hayo, saudaraku, jangan ragu dan bimbang lagi, mari dengan ikhlas kita mengerjakan Shalat Sunnat Dhuha.
• Cara mengerjakan Shalat Dhuha.
1. Niat Shalat Dhuha :
2. Surat yang dibaca setelah Al-Fatihah :
a. Pada rakaat pertama surat Asy-Syams.
b. Pada rakaat kedua surat Adh-Dhuha.
3. Selesai shalat, membaca do’a sebagai berikut :
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU'ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA'IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA 'IBAADAKASH SHALIHIN.
artinya : “ Ya Allah, ya Tuhanku, bahwa kami waktu Dhuha itu milik Engkau dan kebajikan (kemewahan) itu milik Engkau, dan keindahan itu milik Engkau dan kekuatan itu milik Engkau dan kekuasaan itu milik Engkau dan pemeliharaan itu milik Engkau. Ya Allah, Tuhanku, jika keadaan rezekiku di langit, maka turunkanlah dan jika adanya didalam bumi maka keluarkanlah dan jika adanya didalam air atau dilaut maka keluarkanlah ia dan jika ia lambat, percepatlah dan jika ia sulit, gampangkanlah dan jika ia haram, sucikanlah dan jika jauh, dekatkanlah ia dan jika sedikit, perbanyaklah ia padaku dan jika banyak, berkahilah ia bagiku dan sampaikanlah dimana saja aku berada. Janganlah Engkau pindahkan aku ke tempat itu, dan jadikanlah tanganku diatasnya, untuk menjadi pemberi dan janganlah tanganku dijadikan dibawah untuk jadi tukang minta. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu dengan hak (bekal) Dhuha Engkau, kebagusan Engkau, keindahan Engkau, kekuatan Engkau, kekuasaan Engkau dan pemeliharaan Engkau. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Engkau. Berilah aku apa yang Engkau engkau kepada hamba-hamba Engkau yang soleh. Dan sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya beserta para Sahabatnya. Semoga mereka mendapat keselamatan dan segala Puji bagi Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam.”
Teman-temanku, kerjakanlah Shalat Sunnat Dhuha setiap pagi, paling sedikit 2 (dua) Rakaat atau 4 (empat) rakaat atau 6 (Enam) rakaat dan paling banyak 8 (delapan) rakaat.
Maaf bila ada salah-salah kata yang kurang berkenan di hati teman-teman mohon di maafkan.
Saya Imam Firdaus undur diri Wassalamualaikum Wr Wb.
an tentang
Shalat Dhuha ialah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu Matahari sedang naik, antara pukul 07.00 pagi sampai sekitar pukul 11.00 siang. Adapun dalil Shalat Sunnat Dhuha adalah sabda Rasulullah SAW dalam beberapa Hadist antara lain sebagai berikut :
• Rasulullah SAW bersabda :
“ Siapa saja yang dapat mengerjakan Shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan. “(HR Tirmidzi)
• Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya di Surga itu ada pintu yang disebut pintu Dhuha, maka tatkala di hari Kiamat nanti ada panggilan khatib : “ Siapakah orang yang suka membiasakan shalat Dhuha ? Inilah pintu kamu sekalian, masuklah kamu sekalian dengan penuh Rahmat Allah SWT. “ (HR Thabrani)
• Abu Hurairah ra pernah berkata :
“ Di perintahkan kepadaku oleh kekasihku Nabi SAW untuk berpuasa 3 (tiga) hari pada tiap-tiap bulan, mengerjakan 2 ( dua ) rakaat Shalat Sunnat Dhuha, dan supaya saya berwitir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim)
• Dari Mu’im bin Hammar, bahwasanya Nabi SAW bersabda :
“ Tuhanmu yang Maha Tinggi telah berseru : “ Hai anak Adam ! Shalatlah empat rakaat bagi Aku dari awal siang. Maka Aku akan cukupkan engkau di akhir siang itu”. (HR Ahmad dan Abu Daud)
• Dari Aisyah ra, ia berkata : “ Adalah Rasulullah SAW biasa Shalat Dhuha 4 (empat) rakaat dan ia menambah (sebanyak mungkin) menurut apa yang dikehendaki Allah SWT.” (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)
• Dari Ummu Hani diceritakan, sesungguhnya ia pernah datang kepada Nabi SAW pada tahun di taklukkannya kota Mekkah. Waktu itu, Nabi SAW berada di bagian atas kota Mekkah. Lalu Rasulullah SAW berdiri menuju ke tempat mandinya. Fatimah lantas mendinginkannya. Kemudian ia mengambil pakaiannya dan berselimut dengan pakaian itu. Selanjutnya, ia Shalat 8 (delapan) rakaat, yaitu Shalat Dhuha. (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim)
Adapun keutamaan ( fadhilah ) Shalat Sunnat Dhuha perhatikan Hadist-Hadist Rasulullah SAW seperti berikut :
• Rasulullah SAW bersabda :
“ Pada tiap pagi dianjurkan atas diri seseorang dari kamu untuk bersedekah. Maka tiap-tiap tasbih itu sedekah dan tiap-tiap tahmid (puji) itu sedekah. Pada tiap-tiap tahlil pun sedekah dan tiap-tiap menyuruh kepada kebaikan itu juga sedekah. Begitu pula mencegah kemungkaran itu sedekah. Namun diantara semua itu cukuplah sebagai penggantinya ialah mengerjakan dua rakaat Dhuha. “ (HR Muslim dan Abu Dzar)
• Dari Abdullah bin Buraidah meriwayatkan dari ayahnya, bahwa ia pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda :
“ Dalam diri manusia itu ada 360 ( Tiga Ratus Enam Puluh ) ruas yang setiap darinya diharuskan bersedekah. Para Sahabat bertanya : Kalau begitu, siapa yang mampu berbuat demikian ya Rasulullah ?
Rasulullah SAW menjawab : “ Mengeluarkan dahak di Masjid lalu ditanamnya atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari jalan, itu juga sedekah. Tetapi kalau engkau tidak bisa, kerjakanlah dua rakaat Dhuha. Karena itu mencukupi dari semua itu “ (HR Ahmad dan Abu Daud)
Saudaraku, sesama Muslim.
Begitu banyak fadhilah, keutamaan Shalat Sunnat Dhuha, seyogyanya sebagai muslim yang baik tergerak hati kita untuk mengerjakan (mengamalkan) Shalat Sunnat Dhuha. Betapa tidak, kapan lagi kita akan mendapatkan kesempatan untuk meraih, menggapai pahala untuk bekal akhirat kita ? Hayo, saudaraku, jangan ragu dan bimbang lagi, mari dengan ikhlas kita mengerjakan Shalat Sunnat Dhuha.
• Cara mengerjakan Shalat Dhuha.
1. Niat Shalat Dhuha :
2. Surat yang dibaca setelah Al-Fatihah :
a. Pada rakaat pertama surat Asy-Syams.
b. Pada rakaat kedua surat Adh-Dhuha.
3. Selesai shalat, membaca do’a sebagai berikut :
artinya : “ Ya Allah, ya Tuhanku, bahwa kami waktu Dhuha itu milik Engkau dan kebajikan (kemewahan) itu milik Engkau, dan keindahan itu milik Engkau dan kekuatan itu milik Engkau dan kekuasaan itu milik Engkau dan pemeliharaan itu milik Engkau. Ya Allah, Tuhanku, jika keadaan rezekiku di langit, maka turunkanlah dan jika adanya didalam bumi maka keluarkanlah dan jika adanya didalam air atau dilaut maka keluarkanlah ia dan jika ia lambat, percepatlah dan jika ia sulit, gampangkanlah dan jika ia haram, sucikanlah dan jika jauh, dekatkanlah ia dan jika sedikit, perbanyaklah ia padaku dan jika banyak, berkahilah ia bagiku dan sampaikanlah dimana saja aku berada. Janganlah Engkau pindahkan aku ke tempat itu, dan jadikanlah tanganku diatasnya, untuk menjadi pemberi dan janganlah tanganku dijadikan dibawah untuk jadi tukang minta. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu dengan hak (bekal) Dhuha Engkau, kebagusan Engkau, keindahan Engkau, kekuatan Engkau, kekuasaan Engkau dan pemeliharaan Engkau. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Engkau. Berilah aku apa yang Engkau engkau kepada hamba-hamba Engkau yang soleh. Dan sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya beserta para Sahabatnya. Semoga mereka mendapat keselamatan dan segala Puji bagi Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam.”
Teman-temanku, kerjakanlah Shalat Sunnat Dhuha setiap pagi, paling sedikit 2 (dua) Rakaat atau 4 (empat) rakaat atau 6 (Enam) rakaat dan paling banyak 8 (delapan) rakaat.
Maaf bila ada salah-salah kata yang kurang berkenan di hati teman-teman mohon di maafkan.
Saya Imam Firdaus undur diri Wassalamualaikum Wr Wb.
Komentar
Posting Komentar